Uncategorized

Mata Lelah? Pahami Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

Mata terasa pedih, gatal, dan panas?

Bisa jadi kamu mengalami gejala mata lelah. Kondisi ini umum dialami tetapi tidak berbahaya. Kamu bisa mengambil langkah-langkah sederhana untuk mengatasi gejalanya. 

Gejala mata lelah yang umum ditemui, di antaranya sakit kepala, mata berkunang-kunang, mata memerah, mata berair, dll. Nah, agar bisa menghindari mata lelah, yuk kita ketahui apa penyebab dan cara pencegahannya. 

 

Apa penyebab mata lelah? 

Pada dasarnya, kegiatan apapun yang membuat mata bekerja secara intens bisa kok, menyebabkan mata lelah. Beberapa penyebab mata lelah yang paling umum adalah: 

  • Membaca (terutama pada layar blue screen). 
  • Menulis/ penulisan (di layar komputer). 
  • Menyetir kendaraan. 

 

Dari ketiga aktivitas di atas, semuanya membutuhkan penggunaan fungsi mata yang optimal. Jika kamu melihat cahaya terang atau sering menghabiskan waktu di tempat yang redup, terkadang juga bisa membuat mata lelah. Mata juga akan mudah lelah jika sering menatap layar komputer, layar smartphone, atau konsol game terlalu lama. Ahli kesehatan mata menyebut kondisi ini dengan vision syndrome atau digital eye strain.

Jika dibiarkan saja, gejala gangguan mata yang berhubungan dengan komputer akan semakin serius dalam hitungan tahun. Masalah ini semakin bertambah, mengingat begitu banyak orang yang memakai perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Mata bekerja lebih keras dari sebelumnya karena berusaha fokus pada apa yang tampil di layar, terutama jika hurufnya kecil. Gak heran, indera penglihatan jadi kering, gatal, panas, dan mudah mengalami mata lelah.

 

Apa gejala mata lelah? 

Berikut ini beberapa gejala mata lelah yang sering ditemui: 

  • Mata sakit atau iritasi.
  • Tidak fokus/ buram.
  • Mata kering atau berair.
  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Nyeri di leher, bahu, atau punggung.

 

Gejala-gejala ini dapat menurunkan produktivitas indera penglihatan. Jika kamu tetap terjaga selama berjam-jam bekerja, kamu bisa memperburuk masalah indera penglihatan. Untuk mencegah mata lelah atau mata teriritasi, luangkan waktu untuk tidur atau mengistirahatkan mata agar penglihatan kembali segar dan rileks. 

 

Bagaimana cara mencegah mata lelah? 

Yuk, buat beberapa perubahan sederhana untuk mencegah mata lelah dengan kebiasaan-kebiasaan baik berikut:

  • Layar komputer:

    • Tempatkan 50-65 cm dari jangkauan mata dan sedikit di bawah ketinggian mata.
    • Bersihkan debu secara teratur dari permukaan komputer dan keyboard. 
    • Pilih layar yang bisa dimiringkan dan diputar.
    • Gunakan filter silau untuk layar komputer.

 

  • Lingkungan kerja:

    • Ubah pencahayaan untuk menghilangkan silau dan pantulan sinar matahari.
    • Gunakan kursi kerja yang bisa disesuaikan.
    • Tempatkan laci dokumen di sebelah layar komputer.

 

  • Kebiasaan kerja Anda:

    • Coba aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak sekitar 20 meter selama 20 detik.
    • Posting catatan yang bertuliskan “Berkedip” di atas layar komputer sebagai pengingat.
    • Beristirahatlah secara teratur atau break ketika bekerja dengan komputer.

 

  • Rutinitas perawatan mata Anda:

    • Oleskan waslap yang dibasahi air hangat ke mata yang lelah dan kering (tutup mata).
    • Gunakan cairan tetes mata untuk menyegarkan mata saat terasa kering.
    • Untuk membantu mencegah mata kering saat berada di dalam ruangan, gunakan AC atau air purifier untuk menyaring udara. 

 

Jika masalah mata tidak kunjung hilang, buatlah janji pemeriksaan mata lengkap. Dokter dapat memastikan gejalanya dan memberikan penanganan yang tepat. Apakah perlu memakai kacamata atau softlens yang cocok terkait pemakaian komputer sehari-hari. 

 

Bagaimana cara mengatasi mata lelah? 

Umumnya, pengobatan atau penanganan mata lelah bisa dilakukan di rumah. Bagi beberapa orang, memakai kacamata yang diresepkan dokter mata bisa membantu untuk aktivitas tertentu. Terutama, berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari memakai komputer, membaca, atau menulis, agar membantu mengurangi mata lelah. 

Dokter juga merekomendasikan agar mengistirahatkan mata secara teratur untuk membantu mata lebih fokus pada jarak yang berbeda. Selain itu, pertimbangkan tips berikut untuk mengatasi mata lelah:

  • Sesuaikan pencahayaan. Saat menonton televisi, mata bisa lebih nyaman jika kondisi dalam ruangan terang atau memiliki pencahayaan yang memadai. 

  • Saat membaca buku atau majalah, coba posisikan sumber cahaya di belakang badan. Jadi, cahaya tetap mengarah ke halaman yang dibaca. Jika kamu membaca di atas meja, gunakan cahaya teduh ditempatkan di depan badan. Bayangan akan mencegah cahaya mengarah persis ke mata. 

  • Beristirahat. Saat bekerja dengan jarak dekat, seperti memakai komputer atau menjahit, istirahatkan mata sesekali selama 20 detik. 

  • Batasi waktu menatap layar. Hal ini sangat penting bagi anak-anak di era milenial yang sangat lekat dengan teknologi smartphone. Batasi waktu penggunaan gadget hanya 1 jam agar mencegah mata lelah. 

  • Gunakan obat tetes mata. Obat tetes mata adalah cairan khusus yang dirancang untuk menyegarkan dan melembabkan mata. Mudah didapatkan di apotek atau toko obat. 

 

Setelah mengetahui beberapa penyebab mata lelah di masa sekarang, kamu harus lebih hati-hati saat menggunakan komputer atau smartphone agar mata tidak cepat lelah. Gunakan obat tetes mata bila perlu, dan jangan dipakai lebih dari 4x sehari. 

Ingat ya, jika gejala mata lelah tidak membaik, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.