Penglihatan bermasalah atau buram? Mungkin inilah saatnya untuk melakukan tes mata ke dokter mata atau tempat optik terdekat. Pasalnya, hanya di tempat tersebut, hasil tes mata bisa lebih akurat dan kredibel. Optik atau dokter mata sudah memiliki sertifikasi dan kompetensi untuk melakukan pemeriksaan atau tes mata, jadi waktu dan uang yang kamu keluarkan akan sepadan dengan hasilnya.
Optik atau dokter mata akan melakukan tes mata, mulai dari pemeriksaan riwayat kesehatan, menguji kondisi medis mata, menganalisis koordinasi mata, dan banyak lagi.
Nah, sebelum melakukan tes mata, yuk intip beberapa langkah mudah yang bisa kamu ikuti berikut!
-
Kunjungi tempat optik terpercaya.
Temukan rekomendasi terbaik tempat optik terpercaya di dekat tempat tinggal. Sebelum melakukan tes mata, sebaiknya istirahatkan mata dengan mengompres air dingin atau tidur beberapa menit. Hal ini dapat membantu kemampuan mata untuk melihat dalam kondisi yang lebih baik dan hasilnya juga lebih optimal saat pemeriksaan tes mata di optik atau dokter mata.
-
Tuliskan gejala.
Selain itu, sebelum datang ke tempat optik atau dokter mata, tuliskan terlebih dulu apa saja gejala-gejala dan gangguan penglihatan yang dialami. Sebab, biasanya jika tidak dicatat di atas kertas/ smartphone, kadang-kadang jadi mudah lupa.
Jadi, setiap kali kamu mengalami tanda-tanda masalah penglihatan, segera catat. Termasuk berapa lama durasi ketika mengalami gejala tersebut. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Penglihatan kabur.
- Penglihatan terdistorsi.
- Sakit mata.
- Sakit kepala.
- Buram atau silau cahaya.
- Kesulitan melihat sesuatu dari dekat.
-
Jelaskan gejala.
Tetap proaktif dalam menjelaskan masalah penglihatan apa saja yang pernah kamu alami kepada petugas optik atau dokter mata. Dengan bantuan tenaga ahli optik, kamu akan mendapatkan penanganan yang terbaik bagi kondisi mata.
Selain itu, apabila kamu sering mengalami gejala yang mencurigakan seperti sakit kepala atau melihat kilatan cahaya, informasikan kepada petugas optik/ dokter mata.
-
Jangan takut bertanya.
Mengenai hasil tes mata, jangan ragu untuk menanyakan. Dokter mata atau petugas optik akan berbicara dan menjelaskan secara rinci apa hasil analisis tes mata yang dilakukan sebelumnya.
Apabila ada masalah mata yang serius, dokter mata akan melakukan analisis dan tes mata dengan foto atau scan retina untuk memastikan apa masalahnya. Pastikan untuk tetap di optik pertama kali kamu datang, daripada berpindah-pindah hanya untuk second-opinion, agar penanganan masalah mata bisa lebih mudah terselesaikan.
-
Tonometer Non-Kontak (Non-Contact Tonometer)
Non-Contact Tonometer biasanya digunakan oleh tempat optik untuk mengukur tekanan di setiap mata. Caranya dengan meniupkan beberapa hembusan udara ke masing-masing mata secara bergantian.
Tes mata ini sangat penting, karena tekanan tinggi dapat menunjukkan tahap awal glaukoma, suatu kondisi berbahaya yang menyebabkan kebutaan.
-
Focimeter
Jika sebelumnya belum pernah melakukan tes mata atau tidak ada riwayat data pemeriksaan mata, focimeter bisa membantu. Focimeter menganalisa kondisi penglihatan dari kacamata untuk dibandingkan dengan hasil tes mata oleh Optometrist.
-
Retinoskop
Petugas optik atau dokter mata, dapat menggunakan alat Retinoscope untuk menguji atau tes mata. Mekanisme retinoscope dengan memantulkan cahaya ke bagian belakang retina dan dipantulkan kembali ke alat. Sehingga dari hasil pantulan titik fokus cahaya ini, bisa diketahui seberapa jelas pasien dapat melihat.
-
Bagan Tes
Di tempat optik, bagan tes mata sudah sangat lumrah dipakai. Bagan tes ini berupa huruf-huruf acak dari ukuran terbesar hingga terkecil. Ahli Optometri akan meminta pasien untuk membaca bagan tes melalui kaca lensa yang berbeda-beda.
Hasil tes mata antara satu orang dengan orang lain tidak akan sama. Sehingga, setiap mata harus dites mata satu per satu, sebelum kedua mata akan dites secara bersamaan.
Ahli optik akan membalik lensa yang berbeda di depan mata untuk mengubah seberapa jelas fokus penglihatan. Tergantung pada jawaban kamu, Optometrist akan mengubah-ubah ukuran lensa sampai kamu memiliki daya penglihatan yang jelas dan paling nyaman.
-
Tes refraksi
Setelah retinoskopi, dokter atau ahli optik akan melakukan tes mata untuk memeriksa refraksi dan membuat resep yang tepat. Tes mata ini memakai peralatan terkomputerisasi. Ahli optik atau dokter mata akan memasang lensa berbagai ukuran untuk memeriksa kekuatan optik dan panjang fokus di depan setiap sisi mata.
Tes mata dengan peralatan modern ini tentunya jauh lebih mudah dan cepat, ketimbang hanya mengandalkan tes mata tradisional.
-
Memilih kacamata
Setelah tes mata, ahli optik akan menyampaikan hasil analisis dan rekomendasinya untuk membantu pasien memilih kacamata. Dokter mata juga dapat memberikan hasil tinjauan jika ada masalah atau jadwal tes mata berikutnya.
Tetapi, jika penglihatanmu sehat dan hanya perlu resep, kamu bisa memilih kacamata baru. Pastikan kamu memilih tempat optik terpercaya yang sesuai dengan resep dokter dan gaya preferensi. Sehingga, kamu tetap bisa tampil stylish dan nyaman dengan kacamata yang direkomendasikan.
Jangan lupa, kalau kamu sudah dapat resep, bisa mampir ke website Optik Timur ya untuk membuat kacamatanya atau bisa langsung datang ke lokasi Optik Timur di Pondok Indah!