Benarkah ada bahaya softlens yang mengancam pemakainya? Pertanyaan ini masih sering terlintas di benak para pengguna softlens. Terlebih lagi, pemakaian softlens sudah menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat. Tidak hanya membantu memperbaiki daya penglihatan menjadi lebih jelas dan fokus, softlens juga meningkatkan penampilan. Warna mata yang cantik dan indah, membuat banyak orang memiliki beberapa jenis softlens sebagai koleksi.
Ditambah lagi, memakai softlens juga lebih nyaman. Tak seperti kacamata, yang terkadang mengganggu ketika berolahraga atau bepergian, softlens sangat praktis. Bahkan, seolah-olah sedang tidak memakai apapun di mata. Ringan, praktis, dan varian warnanya sangat banyak.
Sayangnya, jika kamu tidak memakai lensa kontak dengan benar, kamu bisa mengalami beberapa efek samping yang mempengaruhi penglihatan. Yuk, cek beberapa bahaya softlens yang jarang diketahui berikut!
-
Mengurangi pasokan oksigen ke mata.
Softlens dipakai langsung dengan cara menempatkan di area kornea mata. Karena menutupi seluruh permukaan kornea, jumlah oksigen yang mencapai mata juga bisa berkurang. Bahaya softlens ini bisa terjadi, apabila kamu tidak melepas softlens ketika tidur atau memakai softlens sepanjang waktu. Padahal, suplai oksigen yang baik sangat penting dalam menjaga kesehatan mata.
Untuk menghindari bahaya softlens seperti ini, pilih jenis softlens berbahan silikon atau hidrogel lunak. Sebab, softlens ini lebih mudah memasok oksigen ketimbang softlens biasa.
-
Mata kering.
Bahaya softlens lainnya yang cukup mengganggu adalah mata kering. Hal ini disebabkan softlens mengurangi jumlah kadar air mata yang masuk ke dalam kornea mata. Sebab, lensa kontak akan menyerap sebagian air mata agar tetap lembut dan lunak.
Kurangnya air mata bisa membuat mata terasa kering, lelah, atau terasa pedih dan gatal. Kamu bisa memakai obat tetes mata untuk menghidrasi mata dan mengurangi risiko bahaya softlens ini.
-
Iritasi mata.
Bahaya softlens lainnya yang mengintai adalah iritasi mata. Terutama, bagi pengguna pil kontrasepsi. Sebab, perubahan hormonal juga dapat mengubah lapisan air mata pada permukaan penglihatan. Kombinasi pil KB dan pemakaian softlens dapat mengganggu keseimbangan lapisan air mata ini.
Sehingga, terkadang menimbulkan sensasi mata panas, mata berair, atau sensasi ada benda asing di mata. Jadi, direkomendasikan untuk melepas softlens ketika sedang mengonsumsi pil KB untuk menghindari bahaya softlens ini.
-
Refleks kornea berkurang.
Taukah kamu, bahaya softlens jika tidak dipakai dengan tepat bisa menyebabkan berkurangnya refleks kornea mata? Refleks kornea adalah mekanisme tubuh dalam melindungi kornea mata dari benda asing. Refleks kornea secara otomatis menginstruksikan otak agar kelopak mata menutup jika ada benda-benda asing yang terbang menuju mata.
Tapi, kalau memakai softlens terus-menerus, refleks kornea alami ini bisa berkurang. Kamu tidak dapat menutup mata dengan cepat jika ada cahaya atau benda asing lainnya yang akan memasuki mata.
-
Abrasi kornea.
Risiko bahaya softlens selanjutnya yang sering diabaikan adalah abrasi kornea atau kornea tergores akibat mata terlalu kering. Sebaiknya, hindari tidur memakai softlens sebab dapat meningkatkan risiko abrasi kornea. Kalau sudah terjadi lecet atau tergores, kornea dapat terinfeksi virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi serius.
Pastikan untuk selalu memasang softlens dengan hati-hati dan lepas softlens ketika hendak tidur.
-
Mata merah atau konjungtivitis.
Terakhir, kalau kamu memakai softlens selama berjam-jam, terutama ketika tidur malam. Akan ada risiko bahaya softlens berupa mata memerah atau konjungtivitis. Benda yang lembab dan basah seperti softlens bisa menjadi sarang mikroorganisme seperti kuman dan bakteri.
Selain itu, karena lebih sedikit oksigen yang mencapai kornea mata ketika memakai softlens, tubuh sulit melawan infeksi. Bahaya softlens seperti mata merah atau konjungtivitis adalah gangguan umum yang dialami pemakai softlens karena jarang melepas softlens saat tidur.
Hindari bahaya softlens dengan tips-tips praktis ini
- Hindari memakai softlens secara berlebihan dan ganti softlens sesuai petunjuk pemakaian. Jika softlens dipakai dalam waktu lama, maka akan berisiko menumpuk residu seperti debu, kuman, atau bakteri lainnya. Hal ini dapat mengurangi suplai oksigen ke kornea yang pada akhirnya dapat mengganggu penglihatan.
- Tips menghindari bahaya softlens berikutnya adalah lakukan pemeriksaan mata dan softlens secara teratur. Pemeriksaan ini akan membantu ahli optik atau dokter mata untuk mendeteksi masalah yang disebabkan oleh softlens sejak awal. Sehingga, dapat mencegah gangguan mata yang lebih serius.
- Kalau softlens yang kamu pakai saat ini terasa sudah tidak nyaman, jangan ragu untuk mengganti atau membeli softlens baru. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari bahaya softlens seperti mata merah, mata kering, mata iritasi, dll.
Kini, para pemakai kacamata bisa sangat terbantu dengan penggunaan softlens yang lebih praktis, stylish, dan fungsional. Kamu bisa mendapatkan berbagai jenis ukuran, warna, serta merek softlens berkualitas, salah satunya seperti di Optik Timur.
Optik Timur adalah optik pilihan yang terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi jenis softlens yang tepat sesuai kebutuhan penglihatan dengan harga kompetitif. Jangan tunda lagi, yuk dapatkan softlens paling pas untuk kebutuhan dan gayamu!