Ciri-ciri mata minus yang mudah dikenali yaitu penglihatan buram atau kabur ketika memandang obyek benda yang jaraknya jauh. Menurut American Optometric Association, lebih dari 40% orang dewasa di Amerika mengalami ciri-ciri mata minus. Lebih buruk lagi, dalam kurang waktu 4 dekade terakhir, 25% anak-anak berusia mulai 3 tahun juga terdeteksi mengalami ciri-ciri mata minus.
Hal ini berkaitan erat dengan penggunaan gadget seperti laptop, komputer, smartphone, televisi, dll. Semakin sering menggunakan gadget, risiko mengalami ciri-ciri mata minus juga semakin besar. Langkah awal mencegah tingkat keparahannya adalah mengetahui ciri-ciri mata minus sejak awal. Sehingga, bisa segera dilakukan pengobatan atau penanganan yang terbaik oleh dokter atau ahli optik.
Nah, apakah kamu mengalami mata minus? Coba deh, cek beberapa ciri-ciri mata minus berikut!
-
Memegang benda dekat ke wajah.
Salah satu ciri-ciri mata minus yang paling gampang diketahui adalah ketika kamu kesulitan melihat benda dari kejauhan. Jadi, kamu akan memegang benda secara lebih dekat ke wajah untuk mengamati.
Entah itu, ketika membaca pesan Whatsapp di HP, menonton TV dengan jarak terlalu dekat, membaca buku/ novel, dan sebagainya. Yang jelas, setiap melihat atau membaca tulisan, kamu akan mendekatkan wajah ke obyek agar bisa melihat secara lebih jelas.
-
Keluhan sakit kepala.
Selanjutnya, ciri-ciri mata minus lainnya adalah sakit kepala terus-menerus. Jika kamu atau orang terdekat mengeluh sakit kepala, coba cek seberapa sering gangguan ini terjadi. Beberapa sakit kepala mungkin tidak terlalu berbahaya, bisa terkena flu, alergi, atau kelelahan.
Tetapi, jika kamu sering mengalami sakit kepala lebih dari satu kali dalam satu minggu, pastikan untuk menemui dokter atau ahli optik dan lakukan tes mata.
-
Menyipitkan mata.
Ciri-ciri mata minus berikutnya adalah mencoba menyipitkan mata. Tindakan ini dilakukan kebanyakan orang untuk “mengoreksi” penglihatan yang kabur ketika melihat objek dari jarak jauh.
Penderita mata minus akan menyipitkan mata untuk mengubah kontraksi otot saraf mata agar bisa melihat lebih fokus. Inilah salah satu ciri-ciri mata minus ringan.
-
Menutup satu mata ketika membaca.
Apakah kamu atau orang terdekat sering menutup satu mata untuk membaca? Hati-hati, karena ini bisa menjadi ciri-ciri mata minus. Ketika membaca tulisan yang kecil atau rapat, penglihatan akan mengalami kesulitan dan kabur.
Jika terdapat perbedaan antara kedua penglihatan, secara alami kita akan menutup mata untuk membantu mengatasi hal ini agar bisa melihat lebih jelas.
-
Memiringkan kepala.
Sering memiringkan kepala ketika membaca atau melihat benda jauh juga bisa termasuk ciri-ciri mata minus. Memiringkan kepala dilakukan untuk menjaga keseimbangan atau mata tetap sejajar, ketika penglihatan buram.
Tidak hanya memiringkan kepala ke sisi samping, terkadang pasien mata minus juga memiringkan kepala ke bawah agar bisa melihat lebih jelas. Selain itu, terkadang juga penglihatan seperti ganda saat melihat ke bawah atau arah tertentu.
-
Menonton TV terlalu dekat.
Coba deh, ingat-ingat lagi, apakah kamu nonton TV dalam jarak kurang dari 1 meter? Atau pernahkah kamu melihat layar smartphone persis di depan hidung? Kalau iya, bisa jadi ini adalah ciri-ciri mata minus.
Mata minus umumnya penglihatannya akan buram kalau melihat dari kejauhan. Makanya, ketika menonton TV atau membaca tulisan di layar smartphone, harus sangat dekat dengan mata. Butuh pemeriksaan dan tes mata ke tempat optik atau dokter mata agar bisa dibantu kacamata yang sesuai.
-
Menggosok mata.
Banyak orang yang melakukan kebiasaan menggosok-gosok mata saat mendekati waktu tidur. Terkadang ini dialami ketika mata lelah, mengantuk, alergi, atau mata berair. Namun, jangan keliru, menggosok mata juga menjadi salah satu indikasi ciri-ciri mata minus.
Kondisi medis seperti konjungtivitis alergi bisa menyebabkan mata terasa gatal. Tetapi, juga menyebabkan gangguan penglihatan seperti mata minus.
-
Menunjuk tulisan ketika membaca.
Perhatikan bagaimana cara kamu membaca. Apakah kamu memakai jari untuk menunjukkan posisi tulisan? Menunjuk jari pada deretan tulisan saat membaca juga bisa menjadi pertanda atau ciri-ciri mata minus.
Pasalnya, ketika penglihatan buram atau kabur, saat membaca secara reflek kita memakai jari untuk menandai posisi kata atau kalimat yang sedang dibaca.
-
Sensitivitas cahaya.
Ciri-ciri mata minus selanjutnya yang perlu diketahui adalah indera penglihatan yang cukup sensitif terhadap cahaya. Kadang-kadang saat melihat lampu atau sinar matahari, mata terasa sangat silau hingga sakit kepala. Ini bisa diartikan sebagai sensitivitas cahaya atau fotobia.
Ketika mengalami sensitivitas cahaya, reflek pertama yang dilakukan adalah menyipitkan mata atau memejamkan mata. Ketidaknyamanan ini tentunya sangat mengganggu. Terutama, jika kamu harus bekerja atau belajar di bawah sorot lampu terang.
–
Nah, dari beberapa ciri-ciri mata minus di atas, apakah kamu pernah mengalami salah satu atau beberapa di antaranya? Kalau iya, tak perlu khawatir! Segera kunjungi tempat optik terdekat untuk tes mata dan mendapatkan kacamata minus yang tepat.
Kamu juga bisa menghubungi dokter mata di layanan kesehatan terdekat dari tempat tinggal. Yuk, selalu jaga dan rawat kesehatan indera penglihatanmu, ya!
Jangan lupa, kalau kamu sudah dapat resep, bisa mampir ke website Optik Timur ya untuk membuat kacamatanya atau bisa langsung datang ke lokasi Optik Timur di Pondok Indah!