Berdasarkan material yang digunakan, sedikitnya ada 5 jenis lensa kacamata yang tersedia di pasaran. Kelima lensa tersebut di antaranya adalah lensa kaca, lensa polikarbonat, lensa trivex, lensa high index dan yang terakhir lensa photochromic. Setiap lensa memiliki karakter uniknya masing-masing. Namun dari kelima lensa tersebut, lensa photochromic bisa dibilang lensa yang paling menarik.
Apa Itu Lensa Photochromic
Sejak tahun 2019, popularitas lensa photochromic cenderung mengalami peningkatan. Sejak saat itu juga semakin banyak kacamata yang dibuat dengan material yang satu ini. Namun apa sebenarnya lensa photochromic?
Sebenarnya lensa kacamata photochromic merupakan jenis kacamata yang mampu berubah warna. Saat berada di dalam ruangan, lensa ini akan berwarna bening. Namun saat digunakan di luar ruangan, lensa berbahan photochromic akan berubah menjadi gelap atau abu-abu. Karena perubahan warna menjadi abu-abu inilah, lensa ini juga kerap disebut dengan nama lensa photogrey.
Jika dilihat dari material bahan, lensa berbahan photochromic bisa terbuat dari kaca atau plastik. Namun berbeda dengan kaca atau plastik biasa, lensa kacamata ini akan berubah menjadi gelap saat terkena sinar UV.
Keunggulan Lensa Photochromic
Meski memiliki tampilan yang keren, lensa kacamata photochromic tidak hanya terlihat menarik secara penampilan. Lensa ini lebih dari sekedar fashion item yang mampu meningkatkan penampilan penggunanya. Di balik itu semua, lensa kacamata photochromic juga menyimpan berbagai keunggulan.
1. Mampu menangkal sinar UVA dan UVB
Sinar ultraviolet adalah musuh berbahaya. Bukan hanya bagi kulit, sinar UV juga bisa merusak mata. Katarak adalah salah satunya. Jika mata sering terkena paparan sinar matahari, mata bisa mengalami kebutaan.
Lensa photochromic mampu melindungi mata dari sinar UVA dan UVB. Kemampuannya dalam menangkal sinar UV juga sangat baik. Saat berubah warna menjadi lebih gelap, lensa kacamata ini mampu menangkap sinar UVA dan UVB hingga 100%.
2. Tetap jernih saat digunakan di dalam ruangan
Kemampuan lensa photochromic dalam menangkap sinar UV sangat mirip dengan kacamata hitam. Namun karena kemampuannya yang adaptif, kacamata ini tidak terasa mengganggu saat dikenakan di dalam ruangan.
Lensa kacamata photochromic hanya akan berubah warna menjadi gelap saat terkena paparan sinar UV. Jadi saat dikenakan di dalam ruangan, warna lensanya menjadi bening. Bahkan saat dikenakan saat menyetir lensa ini juga tetap transparan.
3. Tersedia dalam beberapa pilihan warna
Abu-abu bukanlah satu-satunya warna yang tersedia untuk lensa photochromic. Selain warna hitam, lensa yang satu ini juga hadir dalam warna lain, seperti coklat. Jadi jika Anda menginginkan gaya atau warna yang berbeda, Anda bisa memilihnya sesuai dengan selera.
Kesimpulan
Kemampuan lensa photochromic dalam berubah warna membuatnya banyak diburu oleh pengguna kacamata. Selain membantu melihat lebih jelas, kacamata dengan lensa photogrey juga mampu melindungi mata dari terik sinar matahari. Sayangnya, lensa yang satu ini memiliki banderol harga yang cukup tinggi. Kisaran harganya sendiri bisa mencapai angka jutaan rupiah.
Bagi Anda yang tertarik dengan lensa kacamata photochromic, harga tidak harus selalu menjadi penghalang. Demi mendapatkan perlindungan lebih, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan lensa ini sebenarnya cukup masuk akal.
Segala kelebihan lensa photochromic juga bisa dipadukan dengan frame kacamata yang beragam. Lensa ini begitu mudah disesuaikan dan cocok dengan segala merek leading frame. Namun jika Anda menginginkan frame kacamata yang berkualitas dengan ragam pilihan yang luas, Optik Timur punya jawabannya.